Searching info in This Blog

Sunday, January 2, 2011

Islamisasi kampus

Gagasan islamisasi ilmu ini dilatarbelakangi oleh konsep ilmu pengetahuan yang diterima dan dikembangkan umat Islam masih menggunakan paradigma sains Barat. Sains Barat, sebagaimana kita ketahui bersama, dikembangkan dengan menafikan kebenaran yang bersumber dari kitab suci. Kebenaran menurut mereka disandarkan pada akal dan realitas. Ciri-ciri sains Barat sebagaimana diungkapkan Kuntowijoyo adalah sekuler dengan menggunakan etika humanisme. Hal ini berbeda dengan paradigma ilmu Islam yang bersifat integralistik dengan menggunakan etika humanisme-teosentris.
Apapun wacana yang dikembangkan, islamisasi pengetahuan atau ilmu sebagai sains, yang penting gagasan ini dapat diturunkan dalam wujud yang operasional. Ia seharusnya dapat masuk ke setiap kurikulum program studi yang ada di perguruan tinggi Islam. Ia seharusnya masuk dan memberi warna ke dalam setiap mata kuliah yang ada pada setiap program studi universitas/perguruan tinggi Islam. Karenanya, menurut penulis, tidaklah cukup bila suatu perguruan tinggi Islam hanya menawarkan mata kuliah keislaman seperti tauhid, ibadah, akhlak, Alquran, Alhadis, pemikiran dan peradaban Islam, serta kepemimpinan Islam. Sebagai contoh kongkret, program studi psikologi universitas Islam mestinya berisi: psikologi umum Islami, psikologi kepribadian Islami, psikologi pendidikan Islami, psikologi perkembangan Islami, psikologi sosial Islami, psikologi klinis Islami, psikologi industri dan organisasi Islami, statistik psikologi Islami, psikodiagnostika Islami, dan sebagainya.

No comments: